Pernah nggak sih kamu lagi asik pakai Wi-Fi, tapi tiba-tiba muncul tulisan “Limited Access” di pojok layar? Bikin kesel banget, kan? Apalagi kalau jaringan itu kamu kelola sendiri, misalnya pakai MikroTik untuk hotspot, warnet, atau RT/RW Net. Rasanya kayak jaringan ada tapi internetnya ogah jalan.
Nah, masalah ini sering banget kejadian, terutama kalau kamu punya lebih dari satu sumber internet atau masih pakai modem bawaan ISP yang ikut nimbrung ngatur jaringan. Banyak orang langsung panik, padahal penyebabnya sebenarnya nggak ribet, cuma ada beberapa setting yang keliru.
Di artikel ini, kita bakal bahas kenapa limited access bisa terjadi di MikroTik, gimana cara mengatasinya, dan tentu saja tips supaya nggak kejadian lagi di masa depan.
Jadi, kalau kamu punya usaha hotspot atau sekadar pengen jaringan rumah stabil tanpa drama, simak sampai habis ya!
1. Penyebab Limited Access di MikroTik
Kalau jaringan kamu tiba-tiba kena limited access di MikroTik, biasanya bukan karena ISP lagi gangguan, tapi karena ada masalah di internal jaringan kamu sendiri. Nah, ini beberapa penyebab yang paling sering bikin MikroTik rewel:
#1. Konflik IP Address
Ini penyebab klasik. Misalnya MikroTik kamu kasih IP 172.16.x.x, tapi tiba-tiba ada perangkat lain (biasanya modem) yang ikut nyebar IP 192.168.x.x ke klien. Akhirnya, perangkat dapat IP yang salah dan nggak bisa akses internet.
#2. DHCP Server Ganda
Modem ISP kadang masih aktif DHCP-nya, sementara kamu juga aktifin DHCP di MikroTik. Hasilnya? Klien bingung mau ikut siapa. Ini yang bikin sebagian user nyangkut di “limited access”.
#3. Bridge Tanpa Filter
Kamu suka bridging antar-port di MikroTik? Nggak masalah, asal ada filter. Kalau nggak, broadcast DHCP dari modem bisa bebas masuk ke jaringan internal kamu. Akhirnya IP liar pun muncul.
#4. Gateway atau Routing Salah
Kalau gateway nggak sesuai dengan jalur internet utama, klien memang dapat IP, tapi nggak bisa akses internet. Ini juga sering bikin orang nyangka “wah limited access, padahal cuma salah gateway”.
Jadi intinya, limited access di MikroTik sering terjadi karena ada dua penguasa dalam satu kerajaan jaringan: modem dan MikroTik. Kalau mereka nggak akur, yang jadi korban siapa? Ya klien kamu!
2. Dampak Limited Access pada Jaringan
Kalau jaringan kamu kena masalah limited access di MikroTik, efeknya nggak main-main, apalagi kalau kamu ngelola hotspot atau bisnis RT/RW Net. Berikut ini beberapa dampak yang sering terjadi:
#1. Pengguna Nggak Bisa Internetan Walaupun Wi-Fi Terhubung
Ini yang paling bikin orang kesal. Di HP kelihatan Wi-Fi connect, tapi pas buka YouTube atau WhatsApp malah loading mulu. Klien bakal komplain, “Bang, kok Wi-Fi nyambung tapi nggak ada internet?”
#2. Ping ke Gateway Gagal atau Nggak Stabil
Coba ping IP gateway MikroTik kamu. Kalau gagal atau delay tinggi, tandanya perangkat dapat IP yang salah atau routing berantakan. Ini efek langsung dari konflik DHCP atau gateway.
#3. Bisa Ganggu Bisnis RT/RW Net dan Hotspot
Kalau jaringan sering limited access, siap-siap kehilangan pelanggan. Orang bayar buat internet lancar, bukan buat drama “limited”. Reputasi bisnis kamu bisa turun cuma gara-gara konfigurasi yang nggak rapih.
Masalah kecil kayak gini kalau nggak diatasi, ujung-ujungnya bikin capek sendiri. Jadi penting banget tahu cara benerinnya biar nggak berlarut-larut.
3. Cara Mengatasi Limited Access di MikroTik
Setelah tahu penyebabnya, sekarang kita bahas cara atasi limited access MikroTik. Ada dua pendekatan yang bisa kamu lakukan: cara yang saya pakai sendiri dan alternatif solusi tanpa ganti perangkat.
#1. Solusi yang Saya Lakukan
Saya pernah ngalamin masalah ini di jaringan yang saya kelola. Setelah cek sana-sini, ternyata biang keroknya adalah modem ISP yang masih aktif DHCP-nya dan ikut nyebar IP ke klien. Akhirnya saya ambil langkah cepat:
-
Ganti modem bermasalah dengan modem lain yang lebih stabil.
-
Pindahkan jalur internet ke port lain (Ether4) yang sudah saya bridge untuk hotspot.
Setelah langkah ini, masalah langsung hilang. Jaringan kembali normal dan klien nggak komplain lagi.
#2. Solusi Alternatif Tanpa Ganti Modem
Kalau kamu nggak mau ribet ganti modem, ada cara lain yang lebih teknis:
1. Matikan DHCP di Modem
Biarkan MikroTik yang jadi raja DHCP di jaringan kamu. Masuk ke pengaturan modem dan disable DHCP server.2. Gunakan IP Statis untuk Modem
Pastikan IP modem nggak bentrok sama IP jaringan internal kamu. Misalnya:-
Modem: 192.168.1.1
-
MikroTik: 172.16.0.1
3. Aktifkan DHCP Snooping & Bridge Filter di MikroTik
Ini langkah penting biar DHCP liar dari modem nggak lolos. Aktifkan firewall di bridge dulu:/interface bridge settings
set use-ip-firewall=yes
Lalu buat filter untuk blok DHCP asing:
/ip firewall filter
add chain=forward in-interface=bridge1 protocol=udp dst-port=67-68 action=drop comment="Blok DHCP Server Asing"
4. Gunakan Firewall untuk Drop IP Asing
Kalau modem kamu masih ngeyel ngasih IP, drop semua IP dari subnet modem:/ip firewall filter
add chain=forward src-address=192.168.0.0/16 action=drop comment="Blok IP dari Modem"
Dengan langkah ini, cuma MikroTik yang pegang kendali DHCP dan IP, jadi nggak ada lagi konflik yang bikin limited access.
Pro Tip: Kalau kamu punya banyak user (misalnya hotspot atau RT/RW Net), jangan lupa aktifkan ARP binding supaya nggak ada klien nakal yang ganti IP seenaknya.
4. Tips Agar Masalah Tidak Terulang
Masalah limited access emang bisa bikin kepala panas, apalagi kalau sampai ganggu pelanggan. Nah, supaya kejadian ini nggak datang lagi, ada beberapa tips jaringan MikroTik stabil yang wajib kamu terapkan:
#1. Pastikan Hanya MikroTik yang Jadi DHCP Server
Jangan kasih kesempatan modem atau perangkat lain ikut ngasih IP. Semua IP harus dari MikroTik biar nggak bentrok.
#2. Pisahkan Interface WAN dan LAN dengan Benar
WAN itu jalur ke internet (dari modem), sedangkan LAN buat ke klien. Jangan sampai salah pasang atau malah di-bridge tanpa filter, karena bisa bikin IP asing masuk.
#3. Aktifkan ARP Binding
ARP binding ini kayak “security guard” buat jaringan kamu. Dengan fitur ini, setiap IP punya pasangan MAC Address yang jelas. Jadi nggak ada lagi user nakal yang ganti IP seenaknya.
#4. Monitor IP Conflict Secara Berkala
Sesekali cek IP > DHCP Leases di Winbox. Kalau ada tanda aneh, segera periksa. Dengan begitu, kamu bisa deteksi masalah sebelum bikin heboh.
Dengan langkah-langkah ini, jaringan kamu bakal lebih aman, stabil, dan bebas drama limited access. Nggak cuma bikin kamu tenang, tapi juga bikin pelanggan happy.
Kesimpulan
Masalah limited access di MikroTik biasanya nggak jauh-jauh dari satu hal: DHCP ganda. Modem ISP yang masih aktif DHCP-nya sering bikin bentrok sama MikroTik, sehingga perangkat klien dapat IP yang salah dan internet jadi nggak jalan.
Solusinya? Pastikan konfigurasi benar. Matikan DHCP di modem, gunakan IP statis, dan aktifkan filter di MikroTik supaya DHCP liar nggak masuk. Kalau mau lebih aman, terapkan ARP binding dan rutin cek jaringan kamu.
Pencegahan jauh lebih penting daripada perbaikan. Dengan pengaturan yang rapi, jaringan kamu bakal stabil, pelanggan senang, dan kamu bisa tidur nyenyak tanpa mikirin komplain “Bang, Wi-Fi limited nih!”.
Kalau kamu pengen tips jaringan lain biar bisnis hotspot atau RT/RW Net makin lancar, pantengin terus artikel di blog ini. Kita akan bahas trik dan solusi jaringan yang gampang dipahami tapi mantep hasilnya.